Jumat, 17 September 2010
Jangan Kalut Sobat
Terkadang
kita sering dihadapkan pada situasi dan kondisi yang menyita pikiran dan emosi kita,
namun percayalah Sobat,
keadaan yang demikian bisa disiasati dengan selalu berpositif thinking saat menghadapinya.
Sebab pikiran yang sudah kalut sejak pertama saat itulah sebenarnya kita sudah mulai kalah dengan keadaan,
tapi sebaliknya,
bila bersikap bijak saat itulah kita sedang menelaah siapa sebenarnya yang menyebabkan masalah dan mengapa masalah itu muncul,
sehingga kita akan lebih cepat menemukan solusinya tanpa harus menyinggung perasaan orang lain.
Bahkan lebih dari itu,
rasa simpati pun bakal kita dapatkan dengan kebijaksanaan itu.!
Sehingga kita akan dapat merasakan,
benar-benar dapat merasakan,
bahwa menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin akan jauh lebih baik dibandingkan dengan hati yang panas membara karena menahan emosi yang sia-sia.
Selasa, 07 September 2010
Bisakah Kita Jujur?
ketika kita tidak jujur pada orang saat itulah anda membohongi diri sendiri,
kepercayaan seseorang bisa luntur karena sebuah hal termasuk karena benci,
rasa senang juga demikian,
sangat relatif!
bahkan seorang musuhpun bisa senang karena ada maksud tertentu,
tetapi kejujuran seseorang akan mengalahkan segalanya termasuk musuh sekalipun,
meski terkadang sedikit terlambat,
tapi percayalah sobat,
bahwa kejujuran masih bisa menyelamatkan kita
dan membawa kita menjadi lebih baik
jadi, apa salahnya untuk mencoba bersikap jujur?
mulai dari sekarang!
Ane ISO Gan !!
Sebenernya udah lama sih pengen bikin postingan tentang ini, tapi apa daya saya. Tangan ini tak sampai untuk memeluknya (loh?). Kesibukan yang lumayan menyita waktu sehari-hari akhirnya mengalahkan niat saya untuk membuat postingan tentang hal ini. Sungguh menyedihkan!
Tapi hal itu gak menyurutkan ambisi saya untuk tetap membuat postingfan tentang ini! Pokoknya harus tetap bikin! HARUS!
Walaupun udah kelewat 1-2 bulanan dari hari saya mendapatkan ISO, gak papa lah. Toh masih belum basi-basi amed. Heheee..
Dalam forum dunia maya terbesar di Indonesia ini (baca : KASKUS), bisa ISO merupakan suatu kebanggan tersendiri. Selain mendapatkan PERTAMAX, ISO juga merupakan keasyikan tersendiri yang banyak diincar oleh penghuni kaskus (baca : kaskuser). Bahkan banyak loh kaskuser yang saking pengen cepet ISO sampe bela-belain posting nyampah di setiap thread. Istilahnya nge-JUNK! Orang-orang macam ini biasanya gak pernah membaca info yang terkandung di setiap thread, cuma baca dari judul doang, langsung ngasih komentar deh. Ini merupakan cara yang buruk untuk cepat mendapatkan ISO. Tidak baik untuk dicontoh!
ini ID saya di KASKUS : anagjokja (hehe, sesuai sama nama blognya yah, gak kreatip emang! Maap gan)
Buat Sobat-sobat blogger lainnya yang kebetulan punya ID KASKUS juga, yang berminat barter cendol atau sekedar minta cendol, dengan senang hati akan saya layani dengan ramah tamah dan bersahabat :)
Minggu, 05 September 2010
Semua Tentang DIA !
Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.
Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.
Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.
Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.
Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. Sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.
Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini.
Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti.. !
DIA setia! DIA mengasihi kita! dan DIA selalu ada bagi kita semua!
Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.
Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.
Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.
Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. Sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.
Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini.
Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti.. !
DIA setia! DIA mengasihi kita! dan DIA selalu ada bagi kita semua!
Sejarah, Tidak Mengenal "Si Nomer 2" !
Sejarah. Sebuah kata yang tepat untuk mewakilkan suatu hal yang sudah pernah terjadi dan berada dimasa lalu. Kalo menurut om wiki, sejarah itu kurang lebihnya dapat didefinisikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Agak rancu memang, karena sejarah itu ya gak cuma mempelajari dan mengutamakan raja-raja yang sudah pernah memerintah doang. Semua hal yang sudah pernah terjadi dimasa lalu juga merupakan sejarah. Gak terkecuali orang biasa seperti kita. Bahkan blogger pun juga termasuk ke dalam sejarah!
Semua orang yang sudah pernah makan bangku sekolah, pasti pernah mempelajari sejarah. Karena sejak SD kita sudah dikenalkan terhadap ilmu itu. Walaupun dulu masih bergabung ke dalam mata pelajaran IPS (baca : Ilmu Pelajaran Sosial). Baru deh di tingkat SMP dan SMU, ilmu ini memiliki nama mata pelajaran sendiri.
Nah, satu hal yang menarik pada ilmu ini adalah : Kita selalu dipusatkan pada semua hal yang serba pertama kali. Apapun itu!
Sejak manusia mengenal tulisan dan bahasa, otomatis sejak itulah manusia mencatat semua hal -hal yang sudah pernah terjadi. Tapi ironisnya, kebanyakan hal-hal yang ditulis itu adalah yang serba pertama kali. Kita hampir tidak pernah mengenal orang nomer 2, yang melakukan hal serupa!
Misalnya begini, sejarah mencatat bahwa orang pertama yang pergi ke luar angkasa adalah Yuri Gagarin, seorang kosmonot Uni Sovyet (waktu itu masih Uni Sovyet yaa) yang pergi ke luar angkasa menggunakan pesawat Roket vostok 1. Sejarah mencatat itu!
Tapi apakah Sobat mengetahui orang kedua yang berhasil mengikuti jejaknya pergi ke luar angkasa?
Kita nyari di mbah google pun belum tentu berhasil dapet!
Sejarah juga mencatat bahwa Wanita Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa ialah Sally Ride, dan orang pertama yang menginjakan kakinya di bulan adalah Neil Armstrong. Orang pertama yang menerbangkan pesawat udara berkendali adalah Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright).
Tapi apakah kita tau siapa "si nomer 2" nya?
Nihil!
Sejarah tidak akan pernah mencatat dan mengabadikan "si nomer 2". Sejarah akan selalu mengutamakan orang-orang pertama! Mindset masyarakat kita sudah terprogram untuk mengutamakan Sang Pelopor, dan memandang sebelah mata terhadap "si nomer 2".
Namun berita baiknya adalah : Hal tersebut malah akan memacu kita untuk berusaha sekuat tenaga agar menjadi orang pertama! Dan hal ini adalah positif.
Kalau misalnya kita interpretasikan dalam keseharian kita, dalam suatu kompetisi kita sudah berusaha sekuat tenaga, mati-matian, belajar dan berdoa sungguh-sungguh untuk menjadi yang pertama, tapi malah hasilnya kurang memuaskan kita, menjadi "si nomer 2" misalnya. Kita justru akan terpacu untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi, agar bisa menjadi yang pertama.
Hal tersebut justru malah membakar semangat kita untuk berusaha lebih giat lagi kedepannya. Bukannya malah frustasi dan gantung diri atau minum obat serangga!
Contoh kasus :
(Percakapan seorang anak dan bapaknya mendekati ujian semester)
bapak : anakku, besok kalo dapet rangking 1 nanti bapak ajak jalan-jalan ke Jogja yaa. anak : WAAH! beneran loh pak? bapak : iyaa bener, mangkanya belajar yang bener biar dapet rangking 1. anak : baik pak, saya akan belajar sungguh-sungguh!
Nah, disini si anak akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan rangking 1, supaya bisa mendapatkan "hadiah" dari bapaknya. Yaitu jalan-jalan ke Jogja.
(Percakapan anak dan bapaknya setelah pengambilan raport) bapak : gimana hasilnya dek? dapet rangking 1 kan? anak : enggak pak, adek cuman dapet rangking 2 (sambil memasang muka kecewa) bapak : loh? lalu yang dapet rangking 1 nya siapa? anak : si anu pak (nama dirahasiakan, sebut saja dia Mawar), padahal adek udah belajar sungguh-sungguh biar dapet rangking 1! hiks (mau nangis) bapak : berarti gak jadi ya jalan-jalan ke Jogjanya, sesuai perjanjian anak : (nunduk) iyaaa pak. bapak : yaudah gak papa, yang penting kamu udah berusaha sungguh-sungguh. belajar yang bener lagi, supaya besok bisa dapet rangking 1. Ke Jogjanya besok aja ya anak : baik pak, adek akan lebih berusaha sekuat tenaga lagi!
Walaupun si anak tidak bisa mendapatkan keinginannya, tetapi dia berjanji akan berusaha lebih giat lagi kedepannya untuk mendapatkan rangking 1. Ini yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan kita.
Lebih berusaha sekuat tenaga!
Jumat, 03 September 2010
Aplikasi yang Aneh di FB!
Hehehee..Masih aja mesam-mesem sendiri kalo inget dengan apa yang baru aja saya lakukan. Jadi gini Sob, kalian pasti punya akun Facebook dong. Saya gak percaya kalo seandainya ada seorang blogger yang rajin ngepost di blognya sendiri, tapi malah gak punya akun Facebook! UNBELIEVEBLE..!!
Well, langsung aja yah ke permasalahnnya. Biasanya kan Facebook sekarang banyak tuh aplikasi-aplikasi gak jelasnya. Ya kuis-kuis gak mutu lah, Kartu pokemon lah, Game-game yang cuman ngabisin waktu kita lah, dan aplikasi-aplikasi yang kegunaannya bukan sebagai alat penambah pengetahuan kita lainnya. Ada satu aplikasi baru yang cukup "gak guna". Namanya adalah : Friend Interview !
Jeng..jeeenngg...jeenngg..jeeeeeennnggg..!!
Yaa, kira-kira gambar iconnya kayak gini lah :
Jadi isinya tuh, kurang lebihnya yaa..
kita dikasih pertanyaan sama aplikasi ini, tentang teman-teman kita secara random. Nah, tugas kita cuman tinggal jawab pertanyaannya aja, terus di share deh. Biar orang-orang tau jawaban kita.
Sesimple itu!
Tapi bukan mahasiswa namanya kalo gak ada yg musti "diotak-atik". Karena pertanyaan yang dikasih sama aplikasinya sedikit ngasal, maka gw jawab juga dengan jawaban yang gak kalah ngasal.
Hahahaa..
Oiya, entah kebetulan atau tidak, semua teman-teman yang ditanyakan kebetulan adalah teman kuliah gw loohh.. :D
Zain Wicaksono paling-paling nanti pas masuk kuliah abis dirawat kemaren, otaknya jadi setengah.!
Zain Wicaksono bener banget tuh,
Zain Wicaksono ditolongin, bantuin bangun. kan kasian.
Zain Wicaksono selain tidak suka marah-marah, dia juga tidak suka susu.! Baik itu susu coklat ato susu putih.!
Zain Wicaksono bulu idungnya keluar-keluar.
Zain Wicaksono ngasih unjuk ke temen-temen yg lainnya, sambil bilang :
Zain Wicaksono baaaiiiiikkkkkkk sekaaaaalliiiiiiiiiiiiiiiii.....
Zain Wicaksono hhmmm....benar-benar pertanyaan yang susah.
***
***
SEKIAAAN..!!
(insya Allah bersambung)
Well, langsung aja yah ke permasalahnnya. Biasanya kan Facebook sekarang banyak tuh aplikasi-aplikasi gak jelasnya. Ya kuis-kuis gak mutu lah, Kartu pokemon lah, Game-game yang cuman ngabisin waktu kita lah, dan aplikasi-aplikasi yang kegunaannya bukan sebagai alat penambah pengetahuan kita lainnya. Ada satu aplikasi baru yang cukup "gak guna". Namanya adalah : Friend Interview !
Jeng..jeeenngg...jeenngg..jeeeeeennnggg..!!
Yaa, kira-kira gambar iconnya kayak gini lah :
Jadi isinya tuh, kurang lebihnya yaa..
kita dikasih pertanyaan sama aplikasi ini, tentang teman-teman kita secara random. Nah, tugas kita cuman tinggal jawab pertanyaannya aja, terus di share deh. Biar orang-orang tau jawaban kita.
Sesimple itu!
Tapi bukan mahasiswa namanya kalo gak ada yg musti "diotak-atik". Karena pertanyaan yang dikasih sama aplikasinya sedikit ngasal, maka gw jawab juga dengan jawaban yang gak kalah ngasal.
Hahahaa..
Oiya, entah kebetulan atau tidak, semua teman-teman yang ditanyakan kebetulan adalah teman kuliah gw loohh.. :D
Friend Interview
Zain Wicaksono paling-paling nanti pas masuk kuliah abis dirawat kemaren, otaknya jadi setengah.!
wakakakakakakak.!
Friend Interview
Zain Wicaksono bener banget tuh,
kalo dikampus suka pinjem-pinjem leptop gw buat pesbukan sama ngedit blognya, ckck
Friend Interview
Zain Wicaksono ditolongin, bantuin bangun. kan kasian.
Kalo udah bangun, baru dah. DI JOROKIN LAGI SAMPE JATOH.!!
Friend Interview
Zain Wicaksono memandangnya dengan tatapan jijik, dan mulai menjauh, perlahan-lahan..pura-pura gak kenal
Friend Interview
Zain Wicaksono selain tidak suka marah-marah, dia juga tidak suka susu.! Baik itu susu coklat ato susu putih.!
TRUST ME.!!
Friend Interview
Zain Wicaksono bulu idungnya keluar-keluar.
gak pernah mengenal yg namanya kalimat : cukurlah-bulu-hidung-anda-tiap-minggunya.!
Friend Interview
Zain Wicaksono ngasih unjuk ke temen-temen yg lainnya, sambil bilang :
"eh, eh, liat deh, masa seletingnya bayu dibuka.! DIBUKAAA..!!"
Friend Interview
Zain Wicaksono baaaiiiiikkkkkkk sekaaaaalliiiiiiiiiiiiiiiii.....
cewek ini selalu baik sama semua orang. Bukankah begitu.??
Friend Interview
Zain Wicaksono hhmmm....benar-benar pertanyaan yang susah.
hhhhmmmmmmmmmm.....
(mikir sekuat tenaga sampe keringetan)
...entahlah.! bukan urusan saya.! wakakakakakk
***
(Penampakan Foto Profil korban disaat hari kejadian!)
Friend Interview
ayok ayok.! gw yang megangin kepalanya, lo yang pukul pake balok yee.. setuju.?? salaman.!
Zain Wicaksono ayok ayok.!
Zain Wicaksono ayok ayok.!
gw yang megangin kepalanya, lo yang pukul pake balok yee..
setuju.?? salaman.!
***
(insya Allah bersambung)
Kamis, 02 September 2010
Isi Pidato Presiden SBY Tadi Malam
Seperti yang sudah kita ketahui semua, bahwa negara kita tercinta, Indonesia Raya, saat ini memiliki hubungan diplomatik yang "kurang enak" dengan negara tetangga kita. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab yang muncul akhir-akhir ini. Apa musti saya sebutkan disini.?? Kita semua juga sudah mengetahuinya bukan?
Nah, menyikapi dari hal tersebut, presiden kita Pak Susilo Bambany Yudhoyono akhirnya setelah ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita bagaimana reaksinya, akhirnya berpidato menanggapi ketegangan hubungan antara kedua negara tersebut.
Setelah saya searching kesana-kemari, akhirnya dapet juga isi pidato beliau.
Kurang lebihnya seperti ini.
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan,
Malam ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya dengan melihat perkembangan dan dinamika hubungan kedua negara, salah satu hubungan bilateral Indonesia yang paling penting.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan rakyat kita.
Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat - dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.
Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.
Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi.
Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus kita kelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia.
Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Malaysia, kita telah berhasil mencapai kesepakatan, mengenai pemberian dan perlindungan Hak bagi tenaga kerja kita di Malaysia.
Berkaitan dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di Malaysia, pemerintah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum, untuk memastikan saudara-saudara kita mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya.
Selain masalah TKI dan perlindungan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah yang terkait dengan perbatasan kedua negara. Masalah ini memerlukan pengelolaan yang serius dari kedua belah pihak.
Karena itulah, menyadari kepentingan bersama ini, saya dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi secara langsung, di samping forum konsultasi tahunan yang kami lakukan, untuk memastikan bahwa isu-isu bilateral ini dapat kita kelola dan carikan jalan keluarnya dengan baik.
Saudara-saudara sekalian,
Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia Malaysia kembali diuji dengan terjadinya insiden di seputar perairan Pulau Bintan pada tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu. Berhubung insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan penjelasan tentang duduk persoalan yang sesungguhnya, dan langkah-langkah tindakan yang diambil oleh pemerintah kita.
Sejak saya menerima laporan mengenai insiden ini tanggal 14 Agustus 2010 pagi, saya langsung memberikan berbagai instruksi. Pertama, saya minta agar ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Kedua, saya juga memerintahkan untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.
Segera setelah itu, Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Terhadap insiden ini, kita semua sangat prihatin, dan saya ingin agar masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutamakan langkah-langkah diplomasi. Saya ingin mengatakan bahwa sejak terjadinya kasus ini pemerintah telah bertindak. Sistempun telah bekerja.
Dalam kaitan ini, saya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Saya juga mendorong agar proses perundingan batas maritim dapat dipercepat dan dituntaskan. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk menyampaikan nota protes.
Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, alhamdulillah, ke-3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan itu kini telah kembali ke tanah air.
Berkaitan dengan ketiga petugas KKP tersebut, Pemerintah Indonesia menerima informasi tentang perlakuan yang tidak patut yang dialami oleh mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta penjelasan atas kebenaran informasi itu. Melalui jalur diplomasi, diperoleh informasi bahwa Pemerintah Malaysia saat ini sedang melakukan investigasi atas masalah perlakukan terhadap tiga petugas KKP tersebut.
Saudara-saudara,
Yang jelas, di masa depan, insiden seperti ini harus kita cegah, agar tidak terus menimbulkan permasalahan di antara kedua negara. Upaya ini bisa kita lakukan dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah di antara Malaysia dan Indonesia, serta bentuk-bentuk koordinasi dan kerjasama di antara kedua belah pihak, dengan semangat untuk tetap memelihara hubungan baik kedua bangsa.
Perihal penanganan terhadap 7 nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, kepada mereka telah diambil tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka kita kembalikan ke Malaysia, sebagaimana kelaziman yang berlaku di lingkungan ASEAN selama ini. Perlu diketahui, dalam kasus yang sama, banyak nelayan Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan negara sahabat, juga dikembalikan ke negeri kita.
Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air,
Belajar dari pengalaman ini, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa solusi yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden serupa adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Perundingan ini menyangkut batas wilayah darat dan batas wilayah maritim, termasuk di wilayah selat Singapura, dan perairan Sulawesi, atau perairan Ambalat.
Saudara-saudara,
Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Pemerintah juga sangat memahami kepentingan itu, dan terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjaga dan menegakkannya. Namun demikian, tidak semua permasalahan yang muncul dalam hubungan dengan negara sahabat selalu terkait dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa menilai dengan tepat setiap masalah yang muncul, agar penyelesaiannyapun menjadi tepat pula.
Meskipun demikian, sekecil apapun permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral, akan tetap kita selesaikan demi menunjang kepentingan nasional kita. Kita harus senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan yang diabdikan untuk kepentingan bangsa kita.
Saudara-saudara sekalian,
Cara kita menangani hubungan Indonesia – Malaysia akan disimak dan diikuti oleh negara-negara sahabat di kawasan Asia, bahkan oleh dunia internasional. Selama ini sebagai Pendiri ASEAN, Indonesia sering dijadikan panutan di dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di kawasan, maupun di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu, marilah seraya kita tetap memperjuang-kan kepentingan nasional kita, karakter dan peran internasional Indonesia yang konstruktif, dan dengan semangat untuk memelihara perdamaian, terus dapat kita jaga.
Terakhir, insiden yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia baru-baru ini akan kita tuntaskan penyelesaiannya. Indonesia akan terus mendorong Malaysia untuk benar-benar menyelesaikan perundingan batas wilayah yang sering memicu terjadinya insiden dan ketegangan. Dengan demikian, dengan dapat dicegahnya ketegangan dan benturan-benturan yang tidak perlu, saya yakin permasalahan, hubungan baik dan kerjasama bilateral antara Indonesia –Malaysia akan berkembang lebih besar lagi.
Ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, kita harus terus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara sahabat.
Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya tidak akan men-JUDGE apakah pidato tersebut lemah atau tidak dapat menyelesaikan apa-apa. Yang jelas, harapan saya pribadi sih, semoga hubungan diplomatik antar kedua negara ini dapat diperbaiki.
Silahkan sobat menanggapinya sendiri.
Karena bagaimanapun juga, bukankah perdamaian itu jauh lebih baik dibanding dengan peperangan??
Nah, menyikapi dari hal tersebut, presiden kita Pak Susilo Bambany Yudhoyono akhirnya setelah ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita bagaimana reaksinya, akhirnya berpidato menanggapi ketegangan hubungan antara kedua negara tersebut.
Setelah saya searching kesana-kemari, akhirnya dapet juga isi pidato beliau.
Kurang lebihnya seperti ini.
***
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan,
Malam ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya dengan melihat perkembangan dan dinamika hubungan kedua negara, salah satu hubungan bilateral Indonesia yang paling penting.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan rakyat kita.
Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat - dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.
Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.
Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi.
Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus kita kelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia.
Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Malaysia, kita telah berhasil mencapai kesepakatan, mengenai pemberian dan perlindungan Hak bagi tenaga kerja kita di Malaysia.
Berkaitan dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di Malaysia, pemerintah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum, untuk memastikan saudara-saudara kita mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya.
Selain masalah TKI dan perlindungan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah yang terkait dengan perbatasan kedua negara. Masalah ini memerlukan pengelolaan yang serius dari kedua belah pihak.
Karena itulah, menyadari kepentingan bersama ini, saya dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi secara langsung, di samping forum konsultasi tahunan yang kami lakukan, untuk memastikan bahwa isu-isu bilateral ini dapat kita kelola dan carikan jalan keluarnya dengan baik.
Saudara-saudara sekalian,
Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia Malaysia kembali diuji dengan terjadinya insiden di seputar perairan Pulau Bintan pada tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu. Berhubung insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan penjelasan tentang duduk persoalan yang sesungguhnya, dan langkah-langkah tindakan yang diambil oleh pemerintah kita.
Sejak saya menerima laporan mengenai insiden ini tanggal 14 Agustus 2010 pagi, saya langsung memberikan berbagai instruksi. Pertama, saya minta agar ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Kedua, saya juga memerintahkan untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.
Segera setelah itu, Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Terhadap insiden ini, kita semua sangat prihatin, dan saya ingin agar masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutamakan langkah-langkah diplomasi. Saya ingin mengatakan bahwa sejak terjadinya kasus ini pemerintah telah bertindak. Sistempun telah bekerja.
Dalam kaitan ini, saya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Saya juga mendorong agar proses perundingan batas maritim dapat dipercepat dan dituntaskan. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk menyampaikan nota protes.
Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, alhamdulillah, ke-3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan itu kini telah kembali ke tanah air.
Berkaitan dengan ketiga petugas KKP tersebut, Pemerintah Indonesia menerima informasi tentang perlakuan yang tidak patut yang dialami oleh mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta penjelasan atas kebenaran informasi itu. Melalui jalur diplomasi, diperoleh informasi bahwa Pemerintah Malaysia saat ini sedang melakukan investigasi atas masalah perlakukan terhadap tiga petugas KKP tersebut.
Saudara-saudara,
Yang jelas, di masa depan, insiden seperti ini harus kita cegah, agar tidak terus menimbulkan permasalahan di antara kedua negara. Upaya ini bisa kita lakukan dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah di antara Malaysia dan Indonesia, serta bentuk-bentuk koordinasi dan kerjasama di antara kedua belah pihak, dengan semangat untuk tetap memelihara hubungan baik kedua bangsa.
Perihal penanganan terhadap 7 nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, kepada mereka telah diambil tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka kita kembalikan ke Malaysia, sebagaimana kelaziman yang berlaku di lingkungan ASEAN selama ini. Perlu diketahui, dalam kasus yang sama, banyak nelayan Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan negara sahabat, juga dikembalikan ke negeri kita.
Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air,
Belajar dari pengalaman ini, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa solusi yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden serupa adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Perundingan ini menyangkut batas wilayah darat dan batas wilayah maritim, termasuk di wilayah selat Singapura, dan perairan Sulawesi, atau perairan Ambalat.
Saudara-saudara,
Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Pemerintah juga sangat memahami kepentingan itu, dan terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjaga dan menegakkannya. Namun demikian, tidak semua permasalahan yang muncul dalam hubungan dengan negara sahabat selalu terkait dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa menilai dengan tepat setiap masalah yang muncul, agar penyelesaiannyapun menjadi tepat pula.
Meskipun demikian, sekecil apapun permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral, akan tetap kita selesaikan demi menunjang kepentingan nasional kita. Kita harus senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan yang diabdikan untuk kepentingan bangsa kita.
Saudara-saudara sekalian,
Cara kita menangani hubungan Indonesia – Malaysia akan disimak dan diikuti oleh negara-negara sahabat di kawasan Asia, bahkan oleh dunia internasional. Selama ini sebagai Pendiri ASEAN, Indonesia sering dijadikan panutan di dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di kawasan, maupun di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu, marilah seraya kita tetap memperjuang-kan kepentingan nasional kita, karakter dan peran internasional Indonesia yang konstruktif, dan dengan semangat untuk memelihara perdamaian, terus dapat kita jaga.
Terakhir, insiden yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia baru-baru ini akan kita tuntaskan penyelesaiannya. Indonesia akan terus mendorong Malaysia untuk benar-benar menyelesaikan perundingan batas wilayah yang sering memicu terjadinya insiden dan ketegangan. Dengan demikian, dengan dapat dicegahnya ketegangan dan benturan-benturan yang tidak perlu, saya yakin permasalahan, hubungan baik dan kerjasama bilateral antara Indonesia –Malaysia akan berkembang lebih besar lagi.
Ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, kita harus terus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara sahabat.
Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
Saya tidak akan men-JUDGE apakah pidato tersebut lemah atau tidak dapat menyelesaikan apa-apa. Yang jelas, harapan saya pribadi sih, semoga hubungan diplomatik antar kedua negara ini dapat diperbaiki.
Silahkan sobat menanggapinya sendiri.
Karena bagaimanapun juga, bukankah perdamaian itu jauh lebih baik dibanding dengan peperangan??
Langganan:
Postingan (Atom)